Beranda | Artikel
Penulis Kitab Aqidah Wasithiyah
Minggu, 11 Maret 2018

Bismillah.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah -penulis kitab Aqidah Wasithiyah- adalah gurunya para guru; seorang guru dari para ulama besar. Beliau disebut dengan Syaikhul Islam (guru besar ilmu-ilmu Islam) karena beliau memiliki ilmu yang luas dan sangat mendalam.

Nama beliau adalah Ahmad bin Abdul Halim bin Abdussalam bin Taimiyah al-Harrani ad-Dimasyqi. Beliau dipanggil dengan nama kun-yah Abul ‘Abbas; walaupun beliau tidak punya anak yang bernama Abbas karena beliau tidak/belum pernah menikah. 

Beliau disebut al-Harrani; dari Harran -nama sebuah daerah- kemudian pada usia kurang lebih 7 tahun beliau berpindah bersama orang tuanya ke Damaskus akibat peperangan Tartar; sehingga beliau pun menetap di Damaskus; maka dinisbatkan kepadanya ad-Dimaysqi.

Ibnu Taimiyah seorang ulama besar yang dikenal oleh kawan maupun lawan. Saking dalamnya ilmu beliau; apabila beliau membahas suatu bidang ilmu seolah-olah beliau hanya pakar dalam bidang disiplin ilmu tersebut; karena begitu dalam dan luasnya ilmu yang beliau kuasai.

Murid-murid beliau merupakan bukti kehebatan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Diantara murid beliau itu adalah; Ibnul Qayyim, adz-Dzahabi, Ibnu Katsir, dan Ibnu Rajab –rahimahumullah-. Mereka semuanya rata-rata adalah para ulama yang ahli dalam berbagai disiplin ilmu sehingga mereka juga disebut al-’allamah;orang yang sangat menguasai berbagai cabang ilmu.

Syaikhul Islam memiliki karya-karya yang berisi penjelasan tentang Islam dan juga berbagai bantahan bagi kaum yang menyimpang semacam ahlul kalam, kaum filsafat, sufi, syi’ah; hal itu disebabkan banyaknya kelompok menyimpang yang muncul di masa beliau.  

Ibnu Taimiyah adalah seorang ulama yang paham agama (alim sekaligus mengamalkan ilmunya), mujaddid/pembaharu, dan orang yang zuhud. Beliau memiliki semangat pembelaan yang sangat besar kepada Islam dan kaum muslimin; hal ini dibuktikan dengan semangat yang beliau berikan kepada kaum muslimin kala itu untuk melawan penindasan Tartar.

Syaikhul Islam melalui hidupnya dalam perjuangan dan berkhidmat untuk Islam; sampai-sampai beliau harus mendekah di penjara berulang-kali dan lama beliau berada di dalam penjara secara keseluruhan kurang lebih selama 18 tahun; bahkan beliau pun wafat di dalam penjara. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -demikian pula para ulama besar pembaharu umat ini, pen- laksana matahari bagi kaum muslimin yang memberikan pencerahan ilmu agama yang sangat gamblang dan terang kepada manusia. Karya yang beliau tulis sangat banyak dan dikenal oleh kawan maupun lawan.

Kitab Aqidah Wasithiyah ini pada asalnya adalah jawaban yang beliau berikan kepada seorang qadhi/hakim dari daerah Wasith yang datang kepada beliau mengadukan berbagai penyimpangan yang ada di tengah masyarakatnya. Kemudian Ibnu Taimiyah pun menuliskan risalah aqidah ini setelah sholat ashar dalam sekali duduk. Karena itulah kitab ini disebut dengan Aqidah Wasithiyah; dinisbatkan kepada orang yang bertanya kepadanya yaitu dari Wasith.

Kitab ini tipis tetapi sarat akan pelajaran dan manfaat. Singkat tetapi padat.

Demikian sedikit catatan faidah yang kami susun ulang dengan sedikit penyesuaian redaksional dari cuplikan ceramah Ustaz Afifi Abdul Wadud hafizhahullah dalam pelajaran ‘Mukadimah Aqidah Wasithiyah’ yang diselenggarakan oleh panitia Ma’had al-Mubarok hafizhahumullah.

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.

# www.al-mubarok.com


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/penulis-kitab-aqidah-wasithiyah/